Siapkan Anggaran bagi Sekolah Berkemajuan Terbaik, Ini Arahan Kemendikbud

Kemendikbudristek mengalokasikan anggaran Rp 907 miliar untuk Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Kinerja Sekolah Berkemajuan Terbaik dan BOP Kesetaraan Kinerja Berkemajuan Terbaik.

Sebanyak Rp 855,5 miliar di antaranya akan dikucurkan bagi 30.913 satuan pendidikan dengan kinerja berkemajuan terbaik. Sementara Rp 52,8 miliar lainnya untuk 1.175 satuan pendidikan kesetaraan dengan kinerja berkemajuan terbaik.

Sekretaris Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Dr Praptono MEd mengatakan BOSP Kinerja Sekolah Berkemajuan Terbaik semakin melengkapi bantuan yang sudah ada.

Sebelumnya, Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran Bos Kinerja Sekolah Penggerak, BOS Kinerja Sekolah Prestasi serta  BOP PAUD Kinerja Sekolah Penggerak.

Dengan tambahan BOSP Kinerja Berkemajuan Terbaik dan BOP Keseteraan Berkemajuan Terbaik ini total anggaran yang akan dikucurkan Kemendikbudristek mencapai Rp 1,855 triliun

Baca juga: Lebih Dari 30 Ribu Satuan Pendidikan Mendapat Dana BOSP Kinerja Kemajuan Terbaik Tahun 2023

Lebih lanjut diuraikan Praptono, BOS Kinerja Sekolah Terbaik diperuntukkan bagi sekolah penggerak agar bisa melakukan transformasi sekolah dengan pergerakan satu sampai dua ke tahap yang lebih baik.

BOS ini sebagai komitmen dari Kemdikbudristek pada program sekolah penggerak yang diterapkan atau dijalankan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran.

“Jadi ini sebuah bantuan tambahan atau operasional tambahan yang diperuntukkan kepada sekolah penggerak,” terang Dr Praptono dalam Webinar Kebijakan BOSP Kinerja Tahun 2023 pada Selasa (22/8/2023).

Sementara BOS Kinerja Sekolah Prestasi diberikan kepada sekolah yang pernah memperoleh paling sedikit satu penghargaan atau medali atau sertifikat prestasi talenta di tingkat provinsi, nasional dan atau internasional.

Sekolah ini juga menerima BOS reguler tapi bukan pelaksana program sekolah penggerak ataupun SMK pusat keunggulannya.

Sedangkan BOSP Kinerja Sekolah Berkemajuan Terbaik yang baru dialokasikan tahun 2023 ini diberikan kepada sekolah penerima BOS reguler serta 15% sekolah yang memiliki kinerja terbaik dari satuan pendidikan yang melaksanakan Asesmen Nasional.

Penerima  bantuan ini tidak termasuk satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana program sekolah penggerak, SMK pusat keunggulan maupun sekolah yang memiliki prestasi.

Terkait besaran bantuan BOSP Kinerja Sekolah Berkemajuan Terbaik akan berbeda-beda di masing-masing jenjang.

Untuk Sekolah Dasar akan mendapat bantuan Rp 22.500.000, SMP Rp 35 juta, SMA Rp 45 juta, SLB  Rp 36.250.000 dan pendidikan kesetaraan Rp 45 juta.

“Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi (cair) karena ini adalah anggaran di tahun 2023 berarti akan kita terimakan kepada seluruh satuan pendidikan di tahun ini,” harap Praptono.

Sementara untuk penyaluran, Praptono memastikan akan diberikan satu kali penyaluran dan dana langsung dikirimkan dari Kementerian Keuangan ke rekening satuan pendidikan.

“Jadi tidak mampir kemana-mana tapi langsung ke penerimanya,” tegas Praptono.

Praptono berharap penggunaan anggaran ini dilakukan fleksibel, artinya dilakukan sesuai kebutuhan satuan pendidikan.

Selain itu juga harus efektif dengan harapan dapat memberikan dampak yang kuat untuk perbaikan pembelajaran di sekolah.

“Itu memberikan hasil pengaruh dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan.  Selain itu juga harus efisien dengan anggaran yang kecil tapi memberikan dampak yang besar, ini menjadi penting,” ujarnya.

Lanjut Praptono, dana ini harus ada pertanggungjawaban sehingga memperhatikan aspek akuntabilitas dalam pengelolaan.  

“Kemudian yang kelima transparansi tidak ada yang disembunyikan. Lakukan pengelolaan secara terbuka agar komite sekolah, guru ikut mengetahui dan bisa memberikan sumbangsih untuk memanfaatkan dana agar bisa lebih besar lagi bermanfaat bagi transformasi satuan pendidikan kita,” tegasnya.

Sementara untuk alokasi anggaran, untuk sekolah penggerak diarahkan untuk pengembangan sumber daya manusia pembelajaran dengan paradigma baru yang berfokus pada murid serta digitalisasi sekolah dalam perencanaan berbasis data.

Sedangkan untuk sekolah prestasi lebih diarahkan untuk asesmen dan pemetaan talenta pelatihan dan pengembangan talenta.

“Nah yang BOSP sekolah berkemajuan terbaik bisa difokuskan untuk lebih memperkuat implementasi dari pembelajaran dengan manajemen baru dan perencanaan berbasis data,” tegasnya.

Simak videonya berikut (di bawah ini):

(Judul asli berita: Siapkan Anggaran Rp 907 Miliar untuk Sekolah Berkemajuan Terbaik, Ini Arahan Kemendikbud Ristek/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari www.kemdikbud.go.id)

Bagikan Tulisan