Upaya BBPMP Jatim Dorong Satuan Pendidikan Gunakan SIPLah, Lampaui Target

PDM 03 BBPMP Provinsi Jawa Timur yang menangani Transformasi Digital, menjelang akhir tahun lalu, menyampaikan target dan hasil selama 2023 pada rapat evaluasi program/kegiatan 2023 di kantor Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Jumat (15/12/2023).

Perwakilan PIC PDM 03, Amirudin mengungkapkan, terkait target 100 persen satuan pendidikan menerima BOS (Bantuan Operasional Sekolah) menggunakan Arkas 4.0 di Jawa Timur, telah mencapai 94,91 persen.

“Ini tentu karena datanya adalah data yang selalu bergerak,” tegasnya.

Kemudian, terkait BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan) dengan target 50 persen satuan pendidikan PAUD dan kesetaraan di Jawa Timur harus menggunakan Arkas 4.0, baru mencapai 31,35 persen.

“Target belum tercapai karena rilisnya baru 13 November yang lalu,” jelasnya.

Amir lanjut menuturkan, kendalanya adalah imbauan dari Kemendikbudristek, PAUD masih memiliki pilihan untuk menggunakan Arkas 4.0 atau tidak.

“Karena PAUD baru migrasi dari BOP Salur ke Arkas 4.0,” ujarnya.

Lalu, untuk target 60 persen satuan pendidikan menggunakan SIPLah di Jawa Timur, telah melampaui target, yakni 69,35 persen.

Selanjutnya, mengenai target 100 persen satuan pendidikan penerima BOS di Jawa Timur melaporkan dananya menggunakan Arkas secara tepat waktu. Amir menyebutkan telah mencapai 88 persen.

Pasalnya, ia mengungkapkan tepat waktunya lah yang menjadi permasalahan.

“Kalau pelaporan mereka pasti melaporkan,” ungkapnya.

“Harusnya per bulan tutup BKU (Buku Kas Umum), tapi pengalaman kemarin, rata-rata satuan pendidikan jika belum jatuh tempo, misalkan tahap satu 31 Juli, mereka belum mau beranjak.”

“Sehingga jika kita lihat peredaran per waktu, sulit untuk mencapai 100 persen, apalagi ini tahap 1 dan tahap 2 digabung.”

Ia melanjutkan, jika dilihat tahap 1 saja, maka sudah di Jawa Timur 100 persen.

Target lainnya adalah 50 persen satuan pendidikan di Jawa Timur melakukan perencanaan pada T-1.

“Kalau kita lihat secara umum di Arkas, yang sudah menyusun Arkas 100 persen itu sebenarnya otomatis menyusun T-1, karena ada kewajiban di Arkas mereka melakukan perencanaan T-1,” katanya.

Ada juga target 100 persen satuan pendidikan penerima bantuan chromebook di Jawa Timur memanfaatkan untuk pembelajaran.

“Sampai hari ini, bantuan APBN maupun DAK (Dana Alokasi Khusus) TIK (Teknologi Informasi Komunikasi), posisi pemanfaatannya belum sampai 100 persen, posisi kita masih 99 persen,” jelasnya.

Dan berikutnya untuk target 50 persen satuan pendidikan di Jawa Timur memanfaatkan Google Workspace for Education, Amir menyempaikan, telah jauh melampaui target, yakni 81,91 persen. (Foto atau ilustrasi dipenuhi dari Dokumentasi Kegiatan BBPMP Provinsi Jawa Timur)

Bagikan Tulisan