Kabar Daerah – Pendidikan di Indonesia terus bertransformasi seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat. Dinas Pendidikan Ponorogo menyadari pentingnya pembekalan kepada para guru agar mereka siap menghadapinya. Dengan menggandeng Lembaga Penyelenggara Diklat Aswaja Nusantara Career Development Center Mlangi Yogyakarta, beberaoa waktu lalu Dinas Pendidikan Ponorogo menggelar pelatihan tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) untuk para guru di jenjang SD. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan para guru dengan keterampilan digital yang relevan dengan tuntutan pendidikan abad 21.
Pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari di aula SMPN 1 Ponorogo, dengan diikuti oleh lebih dari seratus guru. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri M.M, menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pendidikan Ponorogo untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Menurutnya, pendidikan di Indonesia harus mengadopsi sistem yang adaptif, inklusif, dan berkualitas, sesuai dengan petunjuk dari Kemendikdasmen. Oleh karena itu, ia mengingatkan para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
Pelatihan ini melibatkan 101 guru SD yang terbagi dalam tiga rombongan belajar. Selama lima hari, mereka dibimbing oleh fasilitator berpengalaman dalam materi tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial. Tidak hanya teori, peserta juga belajar cara mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru mampu membawa pembelajaran yang lebih inovatif dan relevan dengan perkembangan teknologi yang ada.

Pentingnya pelatihan ini semakin terlihat ketika Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo mengingatkan bahwa ilmu yang didapatkan dari pelatihan harus dibagikan kepada rekan-rekan guru lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa hasil pelatihan tidak hanya bermanfaat bagi peserta pelatihan, tetapi juga dapat memperluas dampaknya di sekolah-sekolah lainnya. Guru yang sudah dilatih diharapkan menjadi agen perubahan dalam mendigitalkan pendidikan di tingkat sekolah.
Selain materi utama tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial, para peserta juga akan diberikan pelatihan tambahan mengenai penyusunan perencanaan pembelajaran, evaluasi, dan praktik langsung di lapangan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan guru, tetapi juga memberi mereka keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam proses belajar mengajar. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa di seluruh Ponorogo.
Penyelenggaraan pelatihan ini merujuk pada pedoman yang dikeluarkan oleh Kemendikdasmen melalui berbagai regulasi, termasuk Surat Keputusan nomor 8 tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis BOSP. Selain itu, pelatihan ini juga mengacu pada petunjuk teknis pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen. Semua ini menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya penting, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Mempelajari Koding dan Kecerdasan Artifisial adalah langkah penting untuk melek digital, sebuah keterampilan yang sangat dibutuhkan di era modern ini. Dengan adanya pelatihan seperti ini, para guru di Ponorogo diharapkan mampu tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang akan membantu mereka beradaptasi dengan dunia yang semakin digital. Pelatihan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pendidikan di Indonesia berusaha untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman dan membuka peluang bagi para guru untuk terus berkembang.
(Penulis: Humas Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo/Editor: Bagus Priambodo/Foto atau ilsutrasi dipenuhi dari Dikumentasi Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo)